Rabu, 13 Maret 2013

Metal Detector















Apa kalian tahu Metal Detector yang biasanya kalian temukan di Bandara ,Istana Negara, Gedung Putih, atau Tempat-tempat yang bersifat khusus. kalau kalian kesana bayangkan kalian itu membawa senjata tajam. kalian pasti terkejut ketika alat itu berbunyi, ya kali ini kita akan membahas benda ini dari cara kerja dan manfaatnya bagi bidang tertentu

Metal Detector adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk mendeteksi jejak logam, aplikasi umum biasanya untuk mendeteksi benda logam yang ada di :
- Dalam tanah,kandungan biji besi / harta karun. 
- Mendeteksi seseorang apakah membawa benda logam , 
- Kargo / expedisi untuk memastikan barang yang di kirim tidak mengandung barang berbahaya,. 
- Pabrik makanan , untuk memastikan bahwa product yang di hasilkan bebas dari kandungan logam.
Detektor logam secara efektif dapat menembus tanah, kayu dan bahan non-logam.

Bagaimana cara kerjanya?
Detektor logam menggunakan prinsip elektromagnetis. Biasanya, detektor logam terdiri dari 
- Sebuah kotak elektronik, 
- Pemancar, 
- Antena penerima dan 
- Baterai/sumber listrik. 
Dengan daya baterai, pemancar menghasilkan medan magnet. Jika item logam melewati detektor logam, menjadi magnet karena efek dari medan magnet. Pada menerima tanda elektromagnetik, penerima mengirim sinyal ke kotak elektronik. Ada amplify untuk memperkuat sinyal ini. Ini menghasilkan suara bip, menunjukkan bahwa ada kontaminasi logam.


Prinsip kerja metal detector adalah gelombang electromagnet yang membentuk medan electromagnet pada satu atau beberapa koil. Ada beberapa buah koil yang dimanfaatkan sebagai pemancar gelombang dan penerima gelombang, dimana pada kondisi standart, gelombang yang diterima mempunyai standart tertentu dan ini yang biasa disebut “balance” pada metal detector. Deskripsi tersebut bisa digambarkan seperti dibawah.

metal detector

Jika benda logam melewati metal detector, maka gelombang yang ada menjadi terganggu dan standart wave analyzer akan memberitahukan bahwa ada ketidak seimbangan gelombang. Metal detector memberitahu kita bahwa ada benda bersifat logam yang lewat.

Untuk logam yang mempunyai sifat magnetic metal, medan electromagnet yang diterima receiver akan bertambah. Sedangkan logam yang bersifat non magnetic metal, maka medan electromagnet yang diterima receiver akan berkurang. Yang gampang dan susah dideteksi metal detector.

Ada 3 hal yang penting untuk menjadi acuan pengguna metal detector agar kita tidak salah menilai atau menggunakan sebuah metal detector.

- Jenis metal kontaminan berdasar sifat intrinsic resistance metal. Semakin besar intrinsic resistance dari metal maka semakin sulit terdeteksi. Karena itu standart acuan metal kontaminasi sebuah metal detector harus ada minimal 2 jenis, yaitu metal yang intrinsic resistance-nya paling kecil seperti Ferrous(Fe/Besi) dan metal yang intrinsic resistance-nya paling besar seperti Stainless steel (SS) dan jenis SS yang biasa digunakan adalah SS304 atau SS316.Ukuran sample kontaminasi metal tersebut pastinya untuk Fe akan lebih kecil dibandingkan dengan SS. Bagaimana dengan jenis metal yang lain? Bagaimana dengan tembaga atau aluminium atau kuningan dll? Untuk metal yang lain, ukuran sample kontaminan tidak akan lebih besar daripada SS.

- Bentuk kontaminasi metal. Standart sample kontaminan metal pada metal detector adalah berbentuk bola dengan diameter tertentu. Untuk kontaminan berbentuk wire atau disc (lempengan) hal itu tergantung dari orientasi saat kontaminan tersebut memasuki metal detector.

- Untuk metal detector yang mempunyai jenis koil melingkar diseluruh lubangnya (coaxial type), berlaku hal berikut.

metal detector

Sensitifitas untuk masing masing point sebagai berikut:

1=3=7=9 > 2=8=4=6 > 5

Point yang paling tidak sensitive adalah point 5.
  Apa saja jenis detektor logam?
Tergantung pada situasinya, berbagai jenis detektor logam yang tersedia. Sebagai contoh, ada detektor logam khusus untuk prospeksi emas. Detektor logam khusus untuk berburu barang peninggalan. Detektor logam di bawah air, detektor koin, dan berjalan melalui detektor logam adalah tipe terkemuka lainnya. Multi-purpose detektor logam juga populer saat ini.

Apa pengaruh produk?
Ketika melewati detektor logam, beberapa bahan makanan cenderung menghasilkan sinyal walaupun tidak ada logam hadir di dalamnya. Hal ini dikenal sebagai efek produk. Hal ini terutama karena faktor termasuk keasaman, kandungan lemak, kadar air, salinitas dan suhu.

Apa faktor-faktor yang mempengaruhi sensitivitas detektor logam?
Efek produk, ukuran dan jenis kontaminan logam, dan logam detektor ukuran gawang/aperture adalah beberapa faktor yang mempengaruhi sensitivitas detektor logam.

Apakah dibutukan pemanasan untuk detektor logam setelah daya aktif?
Untuk kerja maksimal , detektor logam harus dilakukan pemanasan kurang lebih 30 menit setelah power dihidupkan.

Dapatkah mendeteksi kontaminasi logam non-logam ?
Detektor logam tidak bisa mendeteksi kontaminan non-logam.

Apa aksesoris yang diperlukan dalam mendeteksi logam?
Diantara aksesoris yang diperlukan untuk mendeteksi logam adalah sarung tangan, probe, pisau, penggali Gator, dan kain tanah.

Apa tindakan pencegahan yang harus diambil ketika membersihkan detektor logam?
Untuk membersihkan unit utama dari detektor logam, :
- Air panas kurang dari 40 derajat celcius. 
Kotoran dan partikel yang ada pada detektor harus sering dibersihkan. Hal ini juga perlu dilakukan untuk membersihkan ban berjalan ( Belt )conveyor. Gunakan deterjen netral dan sikat plastik dengan bulu lembut.







1 komentar:

  1. gan klo mau lebih jelas nya dsini www.metaldetectorindonesia.com

    BalasHapus